Aku dan Timnas Argentina

Malam itu di awal bulan Juni tahun 2002, seorang bocah kelas 2 SD (baca: aku kecil) yang baru saja libur kenaikan kelas terlihat cemas ketika David Beckham hendak mengeksekusi tendangan penalti yang diberikan oleh wasit tergahar saat itu (bahkan hingga kini) Pierluigi Collina asal Italia, setelah Michael Owen dijatuhkan oleh Mauricio Pochetino di dalam kotak penalti. David Beckham berhasil menjebol gawang Cavallero dan Inggris unggul hingga peluit akhir ditiup di Stadion Sapporo Jepang. 

Saat itu tentu saja matematika kelas 1 SD berguna untuk menghitung bagaimana peluang Argentina lolos ke babak selanjutnya. dan salah satunya adalah mengalahkan Swedia di laga terakhir. Namun apa daya skor 1-1 di Stadion Miyagi sudah cukup meloloskan Swedia dan Inggris melaju ke babak 16 besar sementara bocah kelas dua SD ini merasakan nyesek untuk pertama kalinya karena sepakbola setelah pemain idolanya Gabriel Batistuta dan kompatriot Argentina lain harus pulang dari Jepang. Ujung dari Pagelaran pesta bola dunia ini adalah kemenangan Brazil menjadi juara dunia tahun 2002.

20 tahun telah berlalu, aku masih setia mendukung La Albiceleste (julukan timnas Argentina) walau Batistuta  sudah pensiun lama dari timnas Argentina. Timnas Argentina ini memang sering banget masuk final selama 20 tahun terakhir, tercatat 5x Copa America, 1x FIFA Confederations Cup, serta 2x FIFA World Cup di Final Rio 2014 dan nanti di Lusail 2022. Namun hanya 1 gelar yang bisa aku lihat yaitu Copa America 2021 di mana Messi cs mengalahkan tuan rumah Brazil di Rio 2021. Kesempatan itu kembali datang hari minggu ini di Lusail Iconic Stadium ketika Argentina menghadapi Prancis di partai puncak.

Argentina vs Prancis

Final ideal sesuai prediksiku, bahkan ada juga supercomputer lain yang idem dengan mengunggulkan Argentina. EA Sports melalui gim nya FIFA 23 sudah jauh-jauh hari mengunggulkan La Albiceleste mengingat EA Sports sudah 3x benar memprediksi juara dunia dan benar semua Spanyol 2010, Jerman 2014 dan Prancis 2018. Begitu juga web analisis terkemuka OPTA lewat theanalyst.com juga demikian walau unggulnya tipis hanya nol koma sekian persen. Dalam sejarah gelaran World Cup di benua Asia, Tim Amerika Latin menguasai dengan Brazil yang juara di Yokohama 2002 mengalahkan Jerman waktu itu. Prancis sendiri sudah pengalaman mengalahkan tim Amerika Latin, di tahun 1998 mengalahkan Brazil 3-0 di partai puncak. Prancis sendiri sudah main 3x di Final dengan 2x menang. Argentina sudah main 5x dengan 2x juara dan sudah berpengalaman mengalahkan wakil eropa di final 1978 mengalahkan Belanda, 1986 mengalahkan Jerman Barat. Bagaimana kans Prancis sebagai juara bertahan yang masuk final lagi untuk mempertahankan gelarnya? Ada 2 negara yang telah melakukannya Italia 1934 dan 1938 serta Brazil 1958 dan 1962, terahir yang mencoba adalah Argentina yang takluk di final ulangan 1986 dengan Jerman Barat di Roma 1990.

 Jadi, Apakah Argentina juara dunia tahun ini? Atau akankah Prancis berhasil menyamai rekor Italia dan Brazil?